banyak orang yang menanyakan apa sih bedanya madu hutan dan madu ternak ?
lebih bagus mana sih madu hutan dan madu ternak ?
pertanyaan simple tapi kadang agak susah juga menerangkannya lho...
Ada beberapa sebab kenapa madu hutan yang dihasilkan kurang berkualitas :
1. Dipanen dari sarang yang belum matang
2. Diperas bersama dengan sarang
3. Tidak dipisahkan dengan kotoran dan lebah yang mati
Oleh sebab itu JMHI mempunyai tujuan untuk melakukan interverensi dalam peningkatan kualitas madu hutan yang dihasilkan oleh rekan2 komunitas petani madu.
pertanyaan yang sering sekali ditanyakan konsumen.. dan kami sendiri juga bingung bagaimana menjawabnya..
beberapa produk madu yang beredar di pasaran memberikan expired date 3 - 5 tahun. Dari Dian Niaga Jakarta sendiri memberikan "masa terbaik" bukan masa kadaluarsa 1 tahun dari masa produksi. Sesuai dengan SNI mengenai madu (ternak) maka kadar air adalah 22%, tapi kenapa madu hutan encer sekali? apakah madu tersebut palsu? dicampur dengan air? Dari hasil di lapangan didapat bahwa madu hutan yang dipanen kadar air berkisar dari 24 - 28%. Sedangkan dari standar yang ditetapkan oleh JMHI (kedepannya) adalah 24%. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar